Rabu, 21 Januari 2009

Thank's God.....


Hari hari sepi selalu aku jalani, waktu demi waktu aku lewati, tanpa seorang teman tempat mengadu. Bahkan orangtuaku pun tidak tahu menahu akan nasib anaknya ini, mereka hanya tahu kalau anaknya ini bekerja dan bisa memberi uang lebih kepada mereka. Tapi apa benarnya menggunjing orangtua kita, mereka tidak tahu karena kita tidak memberi tahu.

Kesepian, kedinginan, hanya berteman radio jadul yang sudah usang di kamar kosan yang membosankan tidak membuatku patah semangat untuk terus melanjutkan perjuangan hidup, dan mencari jalan menuju tempat keabadian. Walaupun mungkin tanpa sadar, aku pernah merasa putus asa dan menyerah. Tapi sepertinya rasa putus asa itu telah jauh meninggalkan aku sekarang seiring dengan kedatangan si dia didalam kehidupanku.

Seseorang yang tidak cantik tapi menarik, tidak pandai tapi bisa selalu mengerti, tidak berpendidikan tinggi tapi bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, dan juga tidak bijaksana tapi bisa mengambil suatu keputusan yang benar dan bijak untuk kelangsungan hubunganku dengannya. Seolah dia adalah cahaya ditengah gelapnya malam malamku, atau mungkinkah dia yang aku cari dan yang aku idamkan selama ini. Mungkin itu benar, mungkin juga itu salah. Mungkin dia adalah bidadari yang hanya diciptakan untukku oleh-Nya, mungkin juga dia adalah godaan hidup yang Ia kirimkan untukku dan yang akhirnya akan membuatku sakit???? Only God know's.......

Tapi karena adanya dia yang selalu rela mengorbankan waktunya tuk menemaniku, aku ingin mangucapkan terimak kasihku kepadanya. Setidaknya aku bisa melupakan sejenak rasa sepi dan sendiri yang selalu menemaniku selama ini. Thank's God......

1 komentar:

  1. alhamdulillah...
    semoga selalu langgeng dan hingga ke depannya diberikan kelancaran oleh Allah. jgn terlalu lama ya, nanti malah menimbulkan fitnah lho...
    bukankah sesuatu yg baik harus disegerakan apalagi menyangkut ikhwan dan akhwat

    BalasHapus

Menyempurnakan cinta

Dengan semua penderitaannya, adakah sesuatu yang lebih menyedihkan dari cinta? Dengan semua sukacitanya, adakah sesuatu yang lebih sempu...