Selasa, 27 Januari 2009

Tour d' Jayanti


Melntasi jalan berliku dan berkabut dengan iring- iringan 17 motor dari semua peserta Tour d' Jayanti yang diadakan oleh pegawai Program Diploma III FISIP Universitas Padjadjaran di tambah dua peserta dari S-1 Kelas Khusus FISIP Universitas Padjadjaran. Diiringi hujan yang begitu setia mendampingi perjalanan rombongan, membuat badan terasa beku dan menggigil. Belum lagi ditambah ruwet dengan adanya beberapa motor yang tidak mau diajak kompromi alias mogok kemasukan air.

Saling tunggu dan saling bantu antara satu dengan yang lain, membuat perjalanan terasa lama dan jauh. Walaupun terkadang emosi ikut campur, tapi karena diguyur hujan jadi semua bisa selesai dengan kepala dingin. Dimulai dari Bpk Suryana yang mengalami kempes ban belakang, menyusul kemudian motor Bpk Ery yang ngaberekbek, disambung oleh saudara muksin masalah di busi, saudara agus subagja tank bensin kemasukan air, dan diakhiri oleh saudara kusman yang mengalami batuk- batuk ringan, menambah lengkap penderitaan para bikers. Masalah tadi baroe dalam perjalanan menuju lokasi wisata Pantai Jayanti, dan belum termasuk kendala- kendala yang dialami biker pada pulang dari Pantai Jayanti. Tapi rasa lelah dan cape musnah begitu rombongan memasuki kawasan hutan yang sepertinya belum pernah dijamah oleh tangan- tangan jahil manusia. Waterfal atau air terjun yang di daerah sunda disebut curug, menghiasi dinding tebing di sisi jalan yang kami lewati.

1 komentar:

  1. I really love this blog post. It is quite informative and also rich in quality informational detail for all types of readers. I am a routine researcher and reader who reads different blog posts on a daily basis for the sake of knowledge. So as a part of readers' society, I want to pay my role in increasing the knowledge of other readers and researchers. I recently wrote a piece with the same quality of information on traffico anomalo google , you can also read it. This will surely increase the knowledge and the interest of readers who regularly visit your site.

    BalasHapus

Menyempurnakan cinta

Dengan semua penderitaannya, adakah sesuatu yang lebih menyedihkan dari cinta? Dengan semua sukacitanya, adakah sesuatu yang lebih sempu...